Sastra Jepang Universitas Airlangga

Selain mengikuti kuliah dengan menghadiri kelas-kelas, HIMA Niseikai juga menyediakan wadah untuk mengasah kreativitas juga memperindah estetika sebuah spot di kampus, yakni dengan adanya mading 2D/3D yang dinamai dengan Mading MATAKITA. MATAKITA sendiri dapat dibaca dengan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia: mata kita, yang diartikan sebagai sesuatu yang bisa kita lihat setiap harinya saat berkuliah dengan indera penglihatan kita—serta dalam Bahasa Jepang: mata kita (sampai nanti lagi), yang mengandung makna bahwa akan terus ada edisi berikut dari mading yang dapat dinantikan oleh teman-teman sekalian.

Majalah dinding ini sendiri dibuat oleh tim kreatif dari Departemen KOMINFO milik HIMA Niseikai, dan juga dengan bantuan dari teman-teman dari jurusan Studi Kejepangan. Untuk mading edisi kali ini, bertemakan dengan berbagai klub yang dimiliki oleh HIMA Niseikai, seperti contohnya adalah klub olahraga serta klub menari Yosakoi. Hal ini ditujukan agar bisa menarik perhatian mahasiswa baru agar bisa mengikuti kegiatan HIMA. Selain itu mereka juga bisa menyalurkan bakatnya dan lebih bisa menjadi mahasiswa yang aktif, tidak hanya dalam kegiatan akademik saja.

Dalam kegiatan wisuda mahasiswa Universitas Airlangga pada bulan September tahun ini, sebanyak total 27 mahasiswa dari Departemen Studi Kejepangan Universitas Airlangga telah diwisuda dan merupakan rekor wisudawan terbanyak pula. HIMA Niseikai yang juga berbahagia dengan kelulusan para senior, turut memeriahkan dengan merayakan kelulusan mereka, yang merupakan pertama kalinya kegiatan seperti ini dilakukan oleh HIMA Niseikai. Untuk itu dicetaklah banner ucapan selamat atas kelulusan para senior yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana mereka di Studi Kejepangan Unair.

Sebelum diadakan sesi foto, M. Adam Maulana selaku Ketua HIMA Niseikai pertama-tama menyampaikan selamat sebagai perwakilan dari seluruh anggota HIMA. Ia juga menyampaikan terima kasih atas bimbingan dari seluruh senior selama ini dan berharap agar semua anak-anak dapat tetap menjaga amanah dan apapun yang telah diberikan oleh senior dengan baik ke depannya. Seluruh anggota HIMA yang hadir juga turut mendoakan agar para wisudawan dapat sukses ke depannya dan dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat dengan sebaik-baiknya. Setelah itulah, dilakukan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan atas wisuda tersebut. Semoga dengan wisuda pada kali itu dapat memotivasi junior-junior yang lain untuk semakin giat mencari ilmu dan menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya.

Jepang merupakan salah satu negara yang dikenal masih menjaga kebudayaan tradisionalnya dengan sangat baik terlepas dari segala kemajuan teknologi dan juga globalisasi. Beragam kebudayaannya yang unik, mulai dari cara berpakaian hingga cara menghidangkan serta meminum teh, selalu membuat orang lain berdecak kagum. Hal ini membuat banyak orang menjadi ingin mengetahui serta mempelajari budaya Jepang, tidak terkecuali orang Indonesia.

Himpunan Mahasiswa Studi Kejepangan Universitas Airlangga (Niseikai) ingin berbagi pengetahuan dengan masyarakat umum mengenai kebudayaan Jepang yang menarik dalam sebuah acara berbentuk workshop yakni Niseikai no Wakushoppu: Furokata. Workshop berikut akan diadakan pada hari Minggu, 18 November 2018, bertempat di Omah Jaman Now yang berada di Jalan Bali No. 24 Surabaya. Dalam acara ini, HIMA Niseikai akan mengambil dua materi yakni mengenai Furoshiki yaitu seni membungkus barang dengan kain, serta Yukata yang merupakan pakaian tradisional Jepang yang biasa digunakan pada saat musim panas.

Pada workshop ini, HIMA Niseikai akan membagikan pengetahuan tentang kebudayaan Jepang kepada peserta dengan cara yang menyenangkan. Tidak hanya mengetahui tentang teori serta sejarah kemunculan mengenai furoshiki dan yukata, namun juga turut serta dalam cara mengaplikasikan serta mengenakannya. Acara ini diharap dapat menarik minat masyarakat umum untuk mengetahui lebih jauh mengenai kebudayaan Jepang yang tidak hanya indah namun juga unik.

Megumi, acara tahunan Niseikai yang diadakan pada Selasa (28/5) pukul 15.00 WIB oleh Sastra Jepang Universitas Airlangga. Megumi memiliki arti “berkah” dalam bahasa Jepang, karena dalam bulan suci ini kebaikan merupakan berkah yang harus dibagikan agar tercipta harmoni. Tahun ini, Megumi diadakan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis, Pakis Gunung, Surabaya. Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan panti serta ketua Megumi 2018 Anggara Mahardika Hadi Putra. Tubuh mungil dengan baju muslim merah-biru masuk satu persatu ke Mushola dengan memasang wajah yang bertanya-tanya “Siapa Kakak-kakak berbaju putih ini?”, setelah anak-anak itu duduk rapi, kawan-kawan dari maja menyuguhkan teater boneka dengan tema “berbagi”.

Tampak raut wajah antusias berseri-seri dari wajah mereka. Canda tawa menjadi teman selama acara, teringat ketika sesi permainan. Ada permainan menghafal Al-Quran, ada pula permainan tebak surat, sampai suatu ketika pembawa acara bertanya “Siapa Malaikat penjaga surga?” dengan lantang seorang bocah berkata “Muhammad!” kami tertawa lepas mengingat bahwa sang Nabi bukanlah penjaga surga. Tak tertinggal, ketiga native Jepang juga diajak mengisi acara untuk menjawab rasa penasaran anak-anak tentang Jepang. 

Waktu menunjukkan pukul 16.45, selang menunggu maghrib yang akan tiba, kami bernyanyi bersama diiringi oleh Niseikai Story, “Laskar Pelangi” dan “Ambilkan Bulan, Bu” menjadi pilihan untuk kami bernyanyi. Sayang sekali kami belum merasa puas juga setelah menyanyikan dua lagu karena waktu yang semakin sempit, kini kami hanya perlu menunggu adzan maghrib berkumandang sementara di samping mushola, panitia sibuk kesana kemari untuk menyiapkan takjil berbuka. Setelah berbuka dan melaksanakan sholat maghrib berjamaah, acara ditutup dengan penyerahan hadiah secara simbolis kepada pengurus dan anak-anak panti serta foto bersama.   

Kota Surabaya. Minggu, 9 September, 2018. 

Oleh: Manager-nim

Dengan penuh semarak, telah terselenggaralah Festival Tari Yosakoi & Tari Remo 2018 oleh Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Jepang Surabaya dan Pemerintah Kota Kochi pada tanggal 8 Juli 2018 sebagai salah satu upaya persilangan budaya dan peringatan 60 tahun hubungan Negara Indonesia dengan Negara Jepang.

Selain itu, dalam Acara Festival tersebut, banyak diikutsertakan oleh Tim Penari Yosakoi dari Universitas-Universitas dan Sanggar Tari di seluruh Wilayah Jawa Timur. Begitu juga dengan keikutsertaan Tim Yosakoi dari Universitas Airlangga kita tercinta, Niseikai Yosakoi.

Tahun ini, Tim Niseikai Yosakoi mengusung tema Umi atau yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan tema Laut. Kemudian menari dengan penuh semangat mengenakan Kostum berwarna Biru Muda dan Kuning yang juga melambangkan warna logo dan

Meskipun tahun ini Tim Niseikai Yosakoi masih belum berhasil untuk meraih juara, dengan segenap jiwa dan raga Tim Penari Niseikai Yosakoi telah berhasil mendapatkan 5 Medali Apresiasi berbentuk Naruko atau Instrumen dari tarian Yosakoi itu sendiri. Tidak ada ekspresi sedih atau menyesal, melainkan rasa bahagia dan kepuasan di tiap raut wajah anggota Tim Niseikai Yosakoi.

Berakhirnya Festival Yosakoi 2018 bukanlah akhir bagi perjuangan  Tim Niseikai Yosakoi, karena masih terdapat banyak semangat dan kekuatan untuk menuju penampilan berikutnya di setiap acara yang ada dan Festival Yosakoi 2019.

Dukung terus Tim Niseikai Yosakoi! Sampai jumpa di penampilan berikutnya!

Tidak hanya memfokuskan pada bidang keilmuan saja, kami mahasiswa Studi Kejepangan juga perlu membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berprestasi. Oleh karena itu, terbentuklah Departemen Kebudayaan Dan Olahraga atau biasa disebut dengan KEBO dalam Himpunan Mahasiswa Studi Kejepangan atau HIMA Niseikai Universitas Airlangga. Dibentuknya Departemen Kebo ini adalah sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa Studi Kejepangan. Kami ditugaskan untuk membina, menumbuhkembangkan sikap kedisiplinan, kerjasama, dan pantang menyerah warga Niseikai. Bagaimana cara kami merealisasikannya adalah dengan mengadakan kegiatan rutin setiap minggunya, diantaranya:

Petamakali terbentuknya Klub tari yosakoi yang ada di Universitas Airlangga dimulai pada tanggal 20 Oktober 2008 yang diketuai oleh Aditia Rahman, Mahasiswa Studi Kejepangan Unair angkatan 2007. Klub ini ditujukkan untuk membina dan mengajarkan salah satu budaya yang ada di Jepang kepada mahasiswanya. Yosakoi dibilang menarik karena tidak hanya terdiri dari satu variasi gerakkan saja. Normalnya kegiatan rutin dalam klub ini dilakukan setiap minggunya, tetapi akan dilakukan secara intensif jika yosakoi mendapatkan undangan atau tawaran untuk tampil pada suatu acara atau perlombaan.

 Klub Futsal adalah salah satu kegiatan bidang keolahragaan yang kami selenggarakkan berdasarkan dua tipe, yaitu futsal putri dan futsal putra. Kegiatan futsal ini dilakukan dengan tujuan memberikan semangat beraktivitas kembali. Tidak hanya menjadi mahasiswa yang cerdas, tetapi juga menjadi mahasiswa yang sehat. Selain itu, juga membangun relasi yang baik antara mahasiswa baru dengan senior maupun alumninya. Selain kegiatan rutin setiap minggunya, klub futsal juga  mengadakan sparring dan mengikuti lomba.

3. Badminton

   

            Badminton merupakan salah satu olahraga yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Selain menyehatkan, olahraga ini cukup menyenangkan karena sistem permainannya yang seru sekaligus mampu membakar cukup kalori dan melatih kelenturan persendian yang ada di tubuh.
Departemen Kebudayaan dan Olahraga Niseikai mengadakan latihan rutin badminton dengan partisipan warga niseikai sendiri. Dengan demikian, selain berolahraga, kita bisa mempererat hubungan internal antar warga Niseikai. Selain itu, dalam latihan rutin ini, kita tidak hanya berolahraga, tetapi juga mengedukasi tentang bagaimana sistem permainan badminton yang baik dan benar serta mempelajari beberapa teknik yang umum digunakan dalam permainan badminton.
Jadwal latihan rutin badminton Niseikai adalah seminggu sekali di hari Kamis pukul 18.00 sampai 20.00 WIB, bertempat di gedung serbaguna Gubeng Kertajaya 5E.
Ada beberapa hal yang ingin dicapai dari latihan rutin badminton ini, di antaranya, meningkatkan kemampuan bermain badminton, mengikuti kejuaraan, baik di tingkat fakultas maupun universitas, dan memenangkan minimal satu kejuaraan badminton.
Kami harap dengan adanya latihan rutin badminton ini, warga Niseikai menjadi lebih termotivasi untuk berolahraga, karena dengan .berolahraga rutin dapat menurunkan kadar stres seseorang setelah penat menjalani kuliah seharian.

4. Basket

Klub Basket dilakukan semata-mata bukan hanya untuk bersenang-senang saja, tetapi dilakukan dengan tujuan untuk  membentuk diri yang sehat, melatih ketahanan tubuh, dam Meningkatkan Keterampilan Motorik Mahasiswa Studi Kejepangan Universitas Airlangga. Latihan rutin yang dilakukan bisa dikatakan sebagai latihan kardiovaskular karena efektif melatih otot-otot.

  

Animanga merupakan sebuah club yang difokuskan untuk mengasah skil membenarkan basic menggambar, menemukan art style pada diri masing-masing anggota sekaligus mengembangkan daya kreativitas mahasiswa studi kejepangan Universitas Airlangga sekaligus mengenalkan daya tarik Jepang mengenai kejepangan. Dalam satu minggu biasanya klub animanga diadakan selama dua kali, dan akan dilatih lebih intensif ketika berencana mengikuti lomba.

           Nakayoshi No Hi atau disingkat NNH adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyambut kedatangan mahasiswa baru Studi Kejepangan angkatan 2018 dan juga untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri antar mahasiswa baru angkatan 2018, pun juga dengan seluruh keluarga besar Niseikai sehingga menjadi sebuah keluarga besar yang saling mengenal satu sama lain, maka dari itu ada pula pepatah yang mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”  Pada kegiatan NNH tahun ini mengusung judul “Isshoni Boukenshiyou!” yang memiliki arti “Mari Berpetualangan Bersama” 

Di dalam dunia perkuliahan, bidang akademik adalah hal yang harus diperhatikan. Namun alangkah lebih baiknya jika mahasiswa mampu menyeimbangkan antara bidang akademik dengan non akademik, sehingga nantinya  kemampuan dalam bidang non-akademik atau yang dinilai juga sangat berperan penting dalam kehidupan. Dan dengan judul yang telah diusung tersebut, mahasiswa baru angkatan 2018 diharapkan dapat bersama dengan kawan-kawan seangkatannya memahami potensi masing-masing serta saling membantu dalam mengatasi masalah sehingga hal tersebut nantinya akan membantu tiap individu untuk mengeksplor bakat masing-masing dengan baik melalui kegiatan NNH 2018.

 Tidak ada lagi namanya kegiatan mahasiswa baru yang dikenal menakutkan. Dalam Nakayoshi no Hi, semua dianggap setara, tidak ada perbedaan antara kakak tingkat maupun adik tingkat melainkan lebih menitikberatkan kepada “kita, satu keluarga”. Tentu saja, acara tersebut akan dikemas secara menyenangkan dan tentunya penuh dengan edukasi sehingga akan bermanfaat bagi mahasiswa baru Studi Kejepangan Universitas Airlangga 2018.

The days that will make us become family

Layaknya sebuah bidang keilmuan, Departemen PPAP yang ada dalam bagian Himpunan Mahasiswa Studi Kejepangan Universitas Airlangga, atau yang biasa disebut HIMA Nisekai ini merupakan tempat mahasiswa Studi Kejepangan mendapat fasilitas edukasi dalam bidang akademik. Apabila dijabarkan, PPAP sendiri adalah Pengembangan Potensi Akademik dan Prestasi. Dari nama tersebut, tujuan yang ingin dicapai oleh departemen ini adalah meningkatkan kualitas akademik dan prestasi mahasiswa Studi Kejepangan sendiri dalam menguasai ilmu bahasa Jepang. Lalu bagaimana cara departemen PPAP untuk dapat mencapai tujuan tersebut?

Ada beberapa kegiatan yang diadakan oleh departemen PPAP demi menunjang tercapainya tujuan tersebut.

Departemen PPAP mengadakan kelas rutin setiap minggu untuk mahasiswa studi  kejepangan, khususnya bagi mahasiswa baru. Ada 3 kelas rutin yang selalu diadakan setiap minggunya yaitu, Benkyōkai atau kelas belajar bersama, Kaiwakai atau kelas percakapan, dan Kanji Club atau kelas pemahaman tulisan bahasa Jepang. Kelas Benkyōkai atau kelas belajar bersama merupakan kelas dimana mahasiswa dapat membahas ulang tata bahasa dalam bahasa Jepang yang sudah diajarkan oleh dosen tetapi masih belum dipahami oleh mahasiswa. Kelas Kaiwakai atau kelas percakapan merupakan kelas dipraktikkannya kemampuan bahasa Jepang mahasiswa. Kelas Kanji Club atau kelas pemahaman tulisan bahasa Jepang difokuskan pada pembelajaran cara menulis dan pemahaman makna dari tulisan Jepang. Dari 3 kelas yang diadakan, mahasiswa Studi Kejepangan dapat memanfaatkannya dengan baik sehingga kesulitan dalam mempelajari bahasa Jepang bisa diatasi. Untuk pengajar dalam kelas tersebut, PPAP dibantu oleh native speaker dari Jepang yang memang setiap tahun datang ke Departemen Studi Kejepangan Universitas Airlangga.

Benkyōkai MABA merupakan kegiatan yang diadakan khusus bagi mahasiswa baru departemen Studi Kejepangan Universitas Airlangga. Dalam kegiatan ini, mahasiswa baru diperkenalkan dengan mata kuliah yang akan mereka terima saat kegiatan perkuliahan khususnya mata kuliah bahasa Jepang. Kegiatan ini dapat memberi gambaran kepada mahasiswa baru, sehingga mereka bisa mempersiapkan apa saja kebutuhan mereka saat kuliah nantinya. Bagi mahasiswa baru yang belum punya pengalaman belajar bahasa Jepang sebelumnya, kegiatan ini bisa memberi sensasi belajar bahasa Jepang sebelum perkuliahan dimulai sehingga tidak kaget saat memulai perkuliahan.

Benkyōkai N3 adalah kegiatan dimana departemen PPAP memfasilitasi mahasiswa Studi Kejepangan yang akan mengikuti ujian N3 atau Noryōkushiken level 3. Pelatihan untuk mengajarkan materi terkait N3 lebih dipilih karena salah satu syarat untuk lulus dari departemen Studi Kejepangan Universitas Airlangga adalah dengan memiliki sertifikat lulus ujian N3.  Native Speaker dari Jepang yang memang setiap tahun datang ke Departemen Studi Kejepangan Universitas Airlangga, dipilih sebagai volunteer pengajar agar memudahkan mahasiswa mendapatkan penjelasan yang paling tepat.

Sistem penulisan modern di Jepang menggunakan tiga jenis huruf yaitu, hiragana, katakana, dan  kanji yang merupakan huruf adaptasi dari aksara Tiongkok. Pada abad ke-5 masehi, Jepang mengenal aksara Tiongkok untuk pertama kali secara resmi lewat barang-barang yang diimport dari Tiongkok melalui semenanjung Korea. Sejak saat itu, aksara Tiongkok digunakan untuk penulisan di Jepang. Taikai dalam Bahasa Indonesia berarti lomba, yang bertujuan untuk saling berkompetisi keterampilan. Menurut keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kanji Taikai merupakan kompetisi di bidang pemahaman Kanji. Kegiatan ini diadakan departemen PPAP Nisekai setiap tahun sebagai wadah untuk mengukur dan mengasah pengetahuan tentang kanji, melatih sifat sportivitas dalam bertanding, serta memberikan apresiasi bagi mahasiswa Studi Kejepangan yang telah bekerja keras dalam belajar. Dengan ini, diharapkan mahasiswa Studi Kejepangan makin giat dan bersemangat mempelajari kanji ke depannya. Dan tahun ini pun diadakan Kanji Taikai pada tanggal 7 September 2018 dengan penuh antusias dari anggota keilmua Nisekai ini.