Student Exchange atau Internship?
10/28/2016
Gambar : Youtube.com | Tokyo City Japan Lifestyle at night
Bagi kalian yang sedang kuliah di jurusan Sastra atau Bahasa
Jepang, tentunya sudah tak asing lagi dengan istilah student exchange dan internship. Tidak sedikit mahasiswa yang
berkeinginan untuk berangkat ke Jepang, demi meningkatkan kemampuan bahasa
Jepang sekaligus mendapatkan pengalaman yang berkesan. Apabila kita telusuri
pada situs-situs tertentu terkait dengan judul di atas, akan ada banyak sekali
beasiswa dan kesempatan magang di Jepang untuk mahasiswa Sastra Jepang. Namun,
berangkat atau tidaknya, tergantung kemandirian kita sebagai mahasiswa tentang bagaimana
menggali informasi secara aktif dan apa saja upaya yang kita lakukan.
Student Exchange atau Internship?
Tentang dua
hal tersebut, kami akan memberikan beberapa informasi yang mungkin bagi para
pembaca, khususnya mahasiswa Sastra Jepang, cukup penting untuk diketahui.
1. Apakah
perbedaan Student exchange dan internship?
Dilihat dari terjemahan :
a.
Student exchange : Pertukaran pelajar. Program di mana
siswa dari sekolah menengah atau universitas melakukan studi di luar negeri, di
salah satu lembaga yang bermitra dengan institusi mereka.
b.
Internship : Magang. Tom E. Rolnicki (2008 :143), hubungan
kerja dimana siswa disewa untuk periode singkat guna menjalankan tanggungjawab
profesional (kerja magang) untuk publikasi atau organisasi media lainnya.
Dilihat dari tujuan utama pelaksanaannya :
a.
Student Exchange : Belajar.
b.
Internship : Praktek kerja lapangan.
Waktu berlangsungnya pun berbeda, sesuai dengan ketentuan
pihak yang menyelenggarakan.
2. Mengapa
perlu mengikuti Student exchange atau
internship?
a.
Belajar budaya orang, yang berarti bisa menambah
wawasan kita dalam segi edukasi, mengerti akan keragaman budaya, dan juga dapat
memperkenalkan budaya Indonesia yang mungkin dampaknya akan membuat kita lebih
menghargai budaya sendiri.
b.
Memperluas jejaring, yaitu kita bisa menambah teman
yang kedepannya mungkin dapat saling bertukar informasi, tempat berkunjung,
maupun bertemu kembali dalam rangka membangun suatu bisnis, dan lain-lain.
c.
Belajar mandiri. Selain belajar dalam kegiatan
perkuliahan, kita juga akan belajar untuk beradaptasi dan bertahan di
lingkungan sekitar, yaitu lingkungan yang baru.
d.
Meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang.
e.
Jalan-jalan sekaligus menikmati suasana baru.
f.
Memudahkan kita untuk melakukan penelitian (skripsi).
Apabila penelitian kita menggunakan metode kuantitatif dan sasaran kita adalah
orang Jepang, kita bisa melakukan survey atau menyebarkan angket pada mereka
secara langsung. Kita juga dapat mengerti kondisi masyarakat sesungguhnya untuk
kemudian dijadikan penelitian kebudayaan, menelusuri buku-buku sastra untuk bahan
penelitian sastra, dan budaya berbahasa mereka dewasa ini yang bisa kita amati
untuk penelitian linguistik.
g.
Merasakan indahnya pergantian 4 musim.
h.
Menonton banyak festival dan mencicipi berbagai
kuliner yang jarang dijual di Indonesia.
i.
Pengalaman seperti ini dapat menjadi nilai lebih dalam
dunia kerja.
j.
dsb.
3. Apa saja jenis
student exchange dan internship yang diadakan setiap tahun?
Beasiswa yang wajib kita ketahui dan merupakan beasiswa
paling diminati oleh para pelajar adalah Monbukagakusho. Monbukagakusho diadakan
setiap tahun. Pendaftaran biasanya dibuka pada akhir bulan (Desember), kemudian
tes diselenggarakan pada awal bulan tahun berikutnya (Februari). (www.id.emb-japan.go.jp/sch.html). Kemudian, ada juga beasiswa dari Ashinaga Foundation,
untuk mahasiswa yatim/piatu.
Bagi kalian mahasiswa Sastra Jepang Universitas
Airlangga, untuk informasi beasiswa pertukaran pelajar yang lain, kalian bisa
mengikuti akun media sosial IOP
(International Office and Partnership) Universitas Airlangga. Kalian juga
bisa mengikuti informasi yang dibagikan oleh sensei, di grup akademik Sastra
Jepang. Selebihnya, kalian bisa mencari secara mandiri melalui internet.
Untuk internship,
kalian bisa mengikuti AIESEC. AIESEC merupakan organisasi internasional untuk para pemuda yang
membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.
Selain menelusuri informasi melalui internet, kalian
juga bisa menghadiri seminar-seminar Study
in Japan atau Internship yang
biasanya banyak di gelar pada bulan-bulan tertentu. Ada juga event Kejepangan
yang menyediakan stand konsultasi student
exchange dan internship.
Berikutnya, kira-kira apa saja
yang harus dipersiapkan untuk pemenuhan persyaratan pendaftaran student exchange dan internship? Untuk pertanyaan seperti
ini, jawabannya juga cukup relatif tergantung pihak penyelenggara. Mungkin, langkah
pertama yang harus dipersiapkan adalah paspor. Kemudian, sering kita lihat
bahwa lolos JLPT minimal N3 menjadi salah satu syarat bisa mendaftar student exchange. Beberapa syarat pendaftaran internship juga menyertakan perlunya kemampuan
bahasa Jepang yang bagus. Terkadang untuk beberapa student exchange juga memerlukan kemampuan TOEFL minimal 450-500.
Sumber:
0 komentar