Soubetsukai untuk Seira dan Kenya

3/09/2016

Tidak terasa hampir setahun kita belajar ditemani para Native Speaker yang sudah sangat dekat dengan teman-teman sastra Jepang. Hingga kini tibalah saat untuk mengucap salam perpisahan kepada kedua sahabat kita yang kembali ke negeri asal mereka, yakni Seira dan Kenya. 

Keberadaan Seira Oie dan Kenya Yoshida sungguh memberi kesan yang sangat berarti bagi kita teman-teman mahasiswa Sastra Jepang, selain membantu mengajar di jurusan, mereka juga aktif membantu kegiatan klub dan turut ikut serta dalam acara yang Niseikai adakan seperti Nakayoshi Night dan Japanese World. Sukacita telah kita lalui, banyak kenangan indah yang telah kita buat bersama dan pasti takkan pernah terlupakan. 


Seira Oie yang hobi berbincang dengan senyumannya yang selalu membuat kita ceria.
Kenya Yoshida yang meski tampangnya keren dan jago berolahraga tapi ternyata hobi anime juga.

Namun apa daya, saat ada pertemuan maka akan ada perpisahan. Untuk melepas kepergian Seira Oie dan Kenya Yoshida, Niseikai sengaja mengadakan 送別会 atau farewell party yang telah diselenggarakan pada hari Senin tanggal 22 Februari 2016. Walau sempat telat sejam karena Seira agak sedikit kesiangan, namun acara ini untungnya dapat berlangsung lancar  berkat antusiasme serta dukungan seluruh teman-teman Sastra Jepang. Acara dibuka dengan ucapan pembukaan dari perwakilan Mahasiswa lalu dilanjut dengan Gandhi-Sensei yang hadir mewakili dosen. Setelah itu, ucapan perpisahan dari para tutor yakni Mas Ghulam dan Mbak Nao, lalu kemudian tidak ketinggalan giliran Seira dan Kenya untuk menyampaikan kesan dan pesannya selama tinggal di Indonesia bersama kita. 


Seira bilang kalau di Indonesia dia tidak pernah merasa kesepian,
bertemu teman-teman selalu membuatnya menjadi ceria.

Kenya bilang kalau setelah datang ke indonesia dan mendengar impian teman-teman tentang Jepang,
ia menjadi lebih menghormati negerinya

Tak selesai sampai di situ, acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan band dari teman-teman kita sendiri yakni Nisekai Story, bahkan Kenya pun turut andil menyanyikan lagu dengan ditemani Junya sebagai persembahan khusus dari mereka. Seusai penampilan band, waktunya penyerahan kenang-kenangan khusus dari Niseikai. Akhirnya di penghujung acara, soubetsukai kali ini ditutup dengan kegiatan foto bersama lalu makan-makan hidangan yang sudah disiapkan teman-teman. 


Walau perpisahan adalah momen yang mungkin bikin sedih dan kesepian, namun alangkah indahnya bila dengan adanya soubetsukai ini kita dapat membuat lebih banyak lagi kenangan indah bersama!

You Might Also Like

0 komentar