Japanese World 2017: Edo Jidai
3/07/2017
Bulan Februari memang sudah berlalu, tetapi keseruan dari
Japanese World 2017 masih terasa melekat di ingatan bagi sebagian banyak orang
yang telah melewati akhir pekan terakhir di bulan penuh cinta itu dengan
menghabiskan waktu luangnya untuk menikmati event
tahunan terbesar Departemen Sastra Jepang, Universitas Airlangga, Surabaya.
Yuk, kita ingat-ingat lagi
momen-momen seru apa saja yang ada di Japanese World 2017 sambil membaca
artikel ini!
- - -
Event Japanese World atau
yang biasa disingkat dengan “JW UNAIR” memang sudah tidak asing lagi bagi sebagian
orang yang pernah maupun sering menghadiri acara yang tiap tahunnya
diselenggarakan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga tersebut. Tahun
ini, dengan mengusung tema ‘Edo Jidai’ atau
‘Jepang Tempo Doeloe’ tim panitia Japanese World 2017 telah berhasil menarik lebih dari 2.000
pengunjung dari berbagai macam daerah di Jawa Timur pada khususnya, untuk
menikmati acara yang diselenggarakan pada 25 hingga 26 Februari 2017 tersebut.
Di tahun ketujuhnya ini, Japanese World kembali hadir dengan berbagai macam perlombaan, baik lomba akademik maupun lomba umum, workshop, bazaar, stand komunitas dan pendidikan, foto Yukata dan Hakama, JW Cafe hingga Obake Yashiki atau rumah hantu Jepang. Tak hanya itu, beberapa penampilan dari bintang tamu serta pengisi acara juga turut memeriahkan acara yang tahun ini mengangkat Tokugawa Ieyashu sebagai ikon yang diambil dari tema Edo Jidai tersebut.
(dari kiri) ikon Japanese World 2017 - Tokugawa Ieyashu dan ikon Japanese World 2016 - Jun-kun dan Neng Wati |
Di tahun ketujuhnya ini, Japanese World kembali hadir dengan berbagai macam perlombaan, baik lomba akademik maupun lomba umum, workshop, bazaar, stand komunitas dan pendidikan, foto Yukata dan Hakama, JW Cafe hingga Obake Yashiki atau rumah hantu Jepang. Tak hanya itu, beberapa penampilan dari bintang tamu serta pengisi acara juga turut memeriahkan acara yang tahun ini mengangkat Tokugawa Ieyashu sebagai ikon yang diambil dari tema Edo Jidai tersebut.
- Sabtu, 25 Februari
2017 -
Sama halnya seperti tahun-tahun sebelumnya, di hari pertama penyelenggaraan
Japanese World 2017 ini lebih banyak
difokuskan untuk perlombaan akademik seperti katari (bercerita), kanji
taikai (kompetisi kanji), kuizu
taikai (cerdas cermat), kakikikitori (mendengar
dan menulis), shodo (kaligrafi
Jepang), roudoku (membaca cepat) hingga lomba mading. Selain
lomba akademik, babak penyisihan untuk lomba umum yakni okeru dan juga tabetaikai (lomba
makan) juga diselenggarakan di hari yang sama. Tak hanya itu, beberapa workshop seperti chanoyu (upacara minum teh) dan juga animanga yang mendatangkan langsung seorang komikus asal Indonesia
yakni Indra A.D, juga diselenggarakan
di hari tersebut.
Salah satu peserta lomba akademik katari yang sedang tampil di mini stage |
Selain perlombaan akademik maupun umum dan juga workshop, di hari pertama
penyelenggaraan Japanese World 2017 ini
juga terdapat beberapa penampilan yang mampu menghibur para pengunjung yang
datang seperti penampilan tarian yosakoi dari
Niseikai Yosakoi Universitas
Airlangga dan juga Tomoyo Soran Universitas
Unitomo Surabaya, penampilan cosplay dari
Cosuki Malang, dance cover dari Star
Captain, hingga penampilan band dari
Oricon, Yesterday Evening Kids, dan
juga Chocolatino yang juga merupakan sebagai penanda berakhirnya Japanese World 2017 hari
pertama.
- Minggu, 26 Februari
2017 -
Hari kedua sekaligus puncak dari Japanese
World 2017 pun telah tiba.
Berbeda dengan hari sebelumnya, di hari terakhir gelaran Japanese World 2017 ini lebih banyak menghadirkan penampilan dari
lomba umum seperti final okeru, cosplay
team, cosplay walk, seiyuu (pengisi suara anime), dan juga desain karakter. Selain itu, beberapa workshop juga masih digelar, diantaranya
adalah furoshiki (seni membungkus
barang), ikebana (seni merangkai
bunga) dan juga shodo (seni kaligrafi
Jepang).
Karena merupakan hari terakhir dan juga diselenggarakan di
hari Minggu, membuat pengunjung Japanese
World 2017 meningkat drastis dari hari sebelumnya. Bahkan ada juga nih bule yang rela kepanasan demi dapat
menikmati keseruan rangkaian acara Japanese
World 2017. Banyak dari pengunjung Japanese
World 2017 memanfaatkan hari terakhir ini sebagai media untuk saling bertemu
dengan kawan lama, berkumpul dengan teman sesama komunitas, maupun hanya
sekedar berjalan-jalan bersama orang-orang terdekat untuk menikmati makanan,
minuman, hingga suasana Jepang tempo doeloe melalui Japanese World 2017.
Bule aja dateng ke Japanese World, masa kamu enggak? |
Di hari kedua ini, Japanese
World 2017 dimulai sejak pukul 9 pagi dengan menampilkan para peserta okeru yang berhasil memasuki babak final, yakni sebanyak 10 peserta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan menampilkan olah raga
khas negeri Sakura yakni kendo yang
ditampilkan langsung oleh tim kendo dari
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Walau harus berpanas-panasan,
nyatanya antusiasme dari para pengunjung yang datang hari itu jauh lebih besar
untuk menikmati serangkaian acara yang diselenggarakan di Japanese World 2017.
Peragaan olah raga asal Jepang, yakni kendo oleh tim kendo dari ITS |
Selain babak final okeru
dan penampilah kendo dari ITS,
masih banyak penampilan yang mampu membius perhatian para pengunjung yang
datang di hari itu. Seperti Sakura Odori dari
Universitas Negeri Surabaya, penampilan band
Niseikai Story yang memecah keseruan para pengunjung di siang hari,
penampilan para peserta cosplay team dan
cosplay walk yang juga menjadi daya
tarik kuat para pengunjung, penampilan cosplay
dari serial Touken Ranbu oleh Arch Project Cosplay Surabaya, penampilan
dance cover dari Marine Dreams, penampilan band
oleh Crime Buster yang kembali
membangkitkan semangat di sore hari, Niseikai
Yosakoi yang berkolaborasi dengan Pakarsajen
yang menampilkan perpaduan dari dua kebudayaan asal Indonesia dan Jepang,
dan yang terakhir adalah penampilan dari band
Akiba Street serta Kojitsu All Star yang
merupakan bintang tamu utama Japanese
World 2017, yang juga diiringi oleh keindahan warna-warni hanabi (kembang api) di langit malam
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga sebagai penanda bahwa berakhirlan
semua keseruan Japanese World 2017.
Kemeriahan hanabi (kembang api) sebagai penutup Japanese World 2017 |
Karena merupakan event
tahunan yang bertemakan tentang Jepang, pastinya melalui Japanese World 2017 banyak sekali
pengetahuan serta pengalaman baru yang didapatkan oleh setiap orang yang datang
untuk ikut berkompetisi maupun hanya untuk sekedar menikmati acara Japanese World 2017. Dan demikianlah review dari Japanese World 2017. Sampai jumpa di Japanese World 2018!
Bintang tamu utama Japanese World 2017, Kojitsu All Star. Otsukaresama deshita! |
0 komentar