Berjuang Meraih Mimpi, Mimpi Lukman Akhirnya Berhasil
8/08/2014
Judul diatas memang sangat sering kita dengar dimanapun,
tapi sangat sedikit orang yang berhasil mewujudkannya. Apalagi sesuatu yang
kita kejar adalah mimpi yang kita gantungkan oleh diri kita sendiri.
Satu yang berhasil mewujudkannya adalah mahasiswa dari Sastra Jepang Universitas Airlangga, Lukman Hakim. Berasal dari mimpi untuk pergi ke Jepang, Lukman, begitu dia biasa disapa, berhasil mewujudkan mimpinya tersebut dengan mengikuti lomba pidato bahasa Jepang tahunan yang digelar oleh Japan Foundation bulan juni 2014. Para peserta yang berlomba di skala nasional ini merupakan juara satu dan dua dari tiap regional yang sudah diadakan sebelumnya. Berkat pidatonya tentang ayahnya sendiri, Lukman berhasil maju ke Jakarta karena dia meraih juara dua di tingkat regional Jawa Timur, dengan tema yang sama.
Berjuang
dari bawah, Lukman berlatih pidato setiap hari demi mimpinya tersebut. Dari
wawancara kami, Lukman menyatakan bahwa niatnya untuk mengikuti lomba pidato
ini murni keinginan dari diri sendiri dan berniat untuk mencari pengalaman saja.
Namun, seiring berjalannya waktu, dengan usaha Lukman yang gigih, Shimizu Chie,
dosen yang selama ini melatih Lukman, berusaha memberikan motivasi dengan
memberikan video-video dan hal yang menarik yang ada di Jepang kepada Lukman.
Hari
yang ditunggu datang, perlombaan yang dilaksanakan di Surabaya berlangsung
ketat karena kualitas isi dari pidato peserta dinyatakan meningkat oleh pihak
konsulat jenderal Jepang yang ada di Surabaya. Dan pada akhirnya saat
pengumuman Lukman meraih juara ke dua, dengan juara pertama yaitu Clarissa yang
berasal dari Universitas Brawijaya. Dengan begitu, Lukman dan Clarissa berhak
untuk mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional.
Saat
berhasil meraih juara, Lukman menentukan targetnya dari yang awalnya hanya
untuk mencari pengalaman menjadi juara dan bisa pergi ke Jepang. Latihan yang
diberikan oleh Shimizu Chie-Sensei diperketat dan didisiplinkan. Selain
berlatih persoalan teknis, Lukman juga melatih dirinya agar tidak grogi, “masalah
grogi atau enggaknya itu bisa dilatih. Dari dulu aku suka ngomong di depan
orang banyak, jadi MC, jadi aku udah terbiasa.”, begitu ucapnya.
Pada
akhirnya setelah menjalani latihan intensif dengan sensei dan melalui
perjalanan yang melelahkan akhirnya Lukman berhasil menjadi juara pertama dalam
lomba pidato bahasa Jepang tingkat nasional. Yang luar biasa dari apa yang
diraih Lukman adalah statusnya di kampus yang tidak hanya sebagai mahasiswa
biasa tetapi merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang Universitas
Airlangga. Bukan mudah mengatur jadwal yang sedemikian padat sebagai seorang
ketua di sebuah organisasi kampus, ditambah lagi kesibukannya dalam klub
yosakoi.
Ketika
ditanya bagaimana resep untuk mengatur segala kesibukannya, Lukman hanya menjawab,
“Aku sih nggak ada paten untuk
mengaturnya, cuma aku percaya aku pasti bisa. Kan sekarang istilahnya aku udah
terlanjur nyemplung. Memang taihen (baca: susah), tapi yasudah,
dikerjakan saja. Kembali ke yang tadi, aku pasti bisa.”, ucap Lukman.
Pesan yang ingin disampaikan Lukman kepada kita adalah bahwa
jangan takut untuk berkarya, jangan takut untuk mengikuti lomba, dan jangan
takut mencoba, meskipun kita mempunyai tanggung jawab sebagai mahasiswa maupun
sebagai anggota organisasi, jangan sampai kesibukan menghalangi kita untuk
berprestasi.
0 komentar