Merupakan hal biasa bagi mahasiswa jurusan Sastra
Jepang, Universitas Airlangga kedatangan native speaker setiap tahunnya. 28
April 2016 tepatnya, native speaker asal
Jepang sengaja didatangkan yaitu, Yuto Nakai dan Nana Nakamaru. Namun, tiba
saatnya untuk melepas mereka berdua untuk kembali ke negara asalnya.
Kedatangan
Yuto dan Nana kali ini memberi senergi
positif khususnya bagi Sastra Jepang, Universitas Airlangga. Mulai dari
membantu para dosen untuk mengajar dan mereka juga sering bermain dengan
teman-teman Sastra Jepang, Universitas Airlangga.
Nana yang imut-imut gini suka banget sama animanga^0^ |
Salah satu hobi Yuto adalah kuliner. Waah rawon jadi favoritnya^^ |
Hari Kamis, tanggal 2 Februari 2017 menjadi
hari mengesankan bagi Yuto, Nana, dan juga warga Sastra Jepang, Universitas
Airlangga dimana telah diadakan 送別会 atau
yang banyak orang tahu dengan farewell party. Meskipun sempat terkendala dengan
padamnya lampu, acara Soubetsukai tetap diselenggarakan dengan nikmat dan
lancar. Acara dibuka dengan sambutan ketua program dan ketua himpunan Sastra
Jepang dan band Sastra Jepang, Niseikai Story tampil untuk ikut memeriahkan
acara Soubetsukai. Setelah Niseikai Story selesai tampil, acara dilanjutkan
dengan makan bersama dan ada persembahan
khusus yaitu video kolaborasi Yuto dan Nana saat menarikan koidance.
Nana sedih seminggu sebelum pulang ke Jepang, dia suka belajar Bahasa Indonesia dan mengajar teman-teman Bahasa Jepang |
Yuto senang bisa bertemu teman-teman Sastra Jepang, dan Yuto yakin kita bisa pergi ke Jepang dan bertemu nanti^^ |
Tak
lupa, Yuto dan Nana memberikan kesan dan pesan selama tinggal di Indonesia dan
diikuti oleh teman-teman Sastra Jepang untuk menyerahkan beberapa
kenang-kenangan untuk Yuto dan Nana. Tidak sampai di situ, Yuto dan Nana
sengaja memberi persembahan sekali lagi untuk
teman-teman Sastra Jepang yaitu bernyanyi dengan didampingi Niseikai Story.
Seperti biasa, Soubetsukai kali ini di tutup dengan agenda foto bersama.
Setiap pertemuan akan berujung pada perpisahan. Tetapi
bukan berarti setiap perpisahan harus dilalui dengan kesedihan. Karena
perpisahan bisa menjadi langkah untuk pertemuan selanjutnya.
"Terima kasih semuanya😊" |
- 2/10/2017
- 0 Comments